Tim terbaik tak selalu menang (Spurs - Milan leg II)

Selasa, 15 Maret 2011 0 komentar
Hasil imbang tanpa gol di kandang Tottenham Hotspur, White Hart Lane pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions Kamis (10/3/2011) dini hari WIB, tak mampu merubah nasib AC Milan untuk lolos ke babak perempat-final besar, setelah di leg pertama kalah 0-1 di San Siro. Spurs menang dengan agregat 1-0.

Sebenernya Milan tampil lebih mendominasi pada pertandingan leg kedua ini, lihat statistik pertandingan. Namun sayang, keberuntungan belum berpihak pada Milan, rapatnya pertahanan Spurs (secara ya? banyak menumpuk pemain di depan gawang) dan cemerlangnya penampilan Gomes di bawah mistar membuat Milan gagal mencetak gol.
Statistik Pertandingan

Susunan Pemain
Tottenham: Gomes; Corluka, Gallas, Dawson, Assou-Ekotto; Lennon, Sandro, Modric, Pienaar (Jenas 70); Van der Vaart (Bale 66); Crouch (Pavlyuchenko 82).
AC Milan: Abbiati; Abate, Nesta, Thiago Silva, Jankulovski (Antonini 69); Boateng (Merkel 75), Flamini (Strasser 86), Seedorf; Pato, Ibrahimovic, Robinho.

Tersingkirnya Milan dari Liga Champions sejalan dengan pernyataan Alessandro Nesta sebelum pertandingan berlangsung. Ia meragukan peluang AC Milan untuk mampu merebut trofi Liga Champions dan melewati hadangan Tottenham di babak 16 besar.
“Tahun ini, liga lebih mudah bila dilihat dari tim yang kami bangun, dan saya pikir kami bisa mendapatkannya. Sedangkan untuk Liga Champions, itu lebih sulit dan mungkin untuk saat ini kami belum siap mengangkat trofi itu.” Milan Channel.

Kegagalan Rossoneri lolos ke babak perempat-final Liga Champions tentunya menyisakan kekecewan tersendiri bagi saya dan beberapa pihak, diantaranya:
Massimiliano Allegri
Tampaknya sang allenatore belum bisa menerima tersingkirnya AC Milan dari Liga Champions. Padahal menurut Allegri, performa Milan sudah sangat baik. Terbukti dengan sejumlah peluang emas yang diciptakan Robinho dan Alexadre Pato.
“Kami menampilkan performa baik malam ini (waktu setempat). Menurut saya, melihat performa sepanjang dua leg, kami pantas melaju ke babak selanjutnya. Sayang, kesalahan di leg pertama harus dibayar mahal. Malam ini, Milan saya sudah melakukan semua yang mereka sanggup, memperlihatkan intensitas dan teknik. Kami hanya sedikit lemah dalam penyelesaian. Kami menciptakan peluang melalui Robinho dan Alexandre Pato. Tidak ada lagi yang bisa kami lakukan dan saya harus memuji pemain-pemain saya,” Football Italia.
Namun demikian, Allegri tetap melayangkan apresiasi atas kerja keras timnya.
“Saya belum merasa puas, dimana harus menerima kepahitan atas kegagalan ini. Tapi, saya terhibur dengan perjuangan pemain-pemain Milan. Saya senang dengan penampilan Clerence Seedorf, saya sangat suka perannya di depan barisan pertahanan. Zlatan Ibrahimovic sedikit lemah dalam penyelesaian, tapi ketiga penyerang sudah melakukan yang terbaik dan hanya kekurangan dalam mencetak gol. Pergerakan mereka cukup brilian,” Football Italia.

Alexandre Pato
Striker AC Milan inipun juga kecewa dan enggan mengakui kegagalan timnya di Liga Champions. Bahkan Pato mengklaim Milan tampil lebih dominan di markas White Hart Lane.
“Sulit menerima kegagalan seperti ini, setelah kami mendominasi pertandingan dan melakukannya dengan baik. Apa yang kami butuhkan hanya gol dan kami tidak bisa mendapatkannya. Kami bermain baik, tapi tanpa mencetak gol. Hasil akhir yang tidak relevan,” Football Italia.
“Sekarang, kami harus cepat-cepat melupakan laga ini dan hanya fokus pada Serie A dan Coppa Italia. Kami semua ingin memenangkannya dan bisa mendapatkannya di Italia.”

Zlatan Ibrahimovic
Berkaca dari dominasi Milan disepanjang pertandingan, ia perpendapat "Tim terbaik itu tidak selamanya harus menang."
“Kami sebenarnya telah bermain bagus, sayangnya tidak bisa saja mendapatkan gol. Dalam dua kali laga Tottenham itu ternyata hanya mendapatkan satu kali tendangan ke arah gawang dan mereka berhasil mencetaknya menjadi gol."
"Sejauh ini saya yakin dengan penampilan saya dan para pemain lainnya di dalam tim ini yang telah bermain bagus. Saya sebenarnya sudah berusaha mencetak gol tetapi bola itu tetap tidak bisa melewati garis gawang."
“Sungguh disayangkan kami harus tersingkir dari Liga Champions. Namun, kami masih memiliki kesempatan untuk fokus terhadap perebutan Scudetto dan Coppa Italia," Football-Italia.

Adriano Galliani
Wakil Presiden Adriano Galliani tak ingin menyalahkan para pemain AC Milan usai disingkirkan Tottenham Hotspur dari ajang Liga Champions.
“Kami harus melihat sisi positif dari pertandingan tersebut. Kekurangan kami hanya gol. Kami memiliki kesempatan bagus dengan bola yang melambung hampir melewati garis gawang mereka. Kami mendominasi possession. Kami juga tak mendapat shot on target dari mereka,” Football Italia.
“Kami kebobolan melalui sebuah serangan balik di leg pertama. Tak ada yang harus saya katakan kepada para pemain. Kami gagal mencetak gol karena jarak 5 cm, kelelahan tak ada hubungannya dengan hal itu. Saya puas dengan performa Milan.”
“Yang terpenting adalah kami perlu memiliki kematangan untuk menerima kekalahan ketika mendapatkannya dengan cara seperti ini. Walaupun tersingkir, kami telah menghormati permainan sepakbola.”




0 komentar:

Posting Komentar