Rata-rata golnya sangat tinggi. Dan rata-rata yang kami maksud adalah rata-rata yang paling penting dalam statistik sepakbola, rata-rata mencetak gol. Pato telah mencetak gol di Italia sejak 2008 dengan kesinambungan yang impresif. Gol-gol yang juga berarti. Ia telah mencetak gol di Bernabeu dan Nou Camp, melawan Inter dan Napoli untuk gelar Italia, belum lagi di Bird's Nest di Beijing di mana tembakannya yang membentur gawang yang membuahkan gol penentu kemenangan Milan.
Buat Pato, gol adalah aturan, bukan pengecualian. Dan Napoli, dibanding semua tim lainnya akan menyadari hal ini. Mereka mengalaminya pada 2008 saat Pato membuat debut di Serie A di stadion San Siro yang berakhir 5-2, pada hasil imbang 2-2 di stadion San Paolo pada 2009 dan kemenangan 3-0 musim ini di Milan Februari lalu. Rata-rata gol Pato kini hanya sedikit di bawah satu gol dalam setiap dua pertandingan.
2007-2008: 20 penampilan - 9 gol – rata-rata gol 0,45
2008-2009: 42 penampilan - 18 gol – rata-rata gol 0,42
2009-2010: 30 penampilan - 14 gol – rata-rata gol 0,46
2010-2011: 33 penampilan - 16 gol – rata-rata gol 0,48
2011-2012: 3 penampilan - 1 gol – rata-rata gol 0,33
Rata-rata itu dalam beberapa tahun terakhir hanya diungguli oleh Andriy Shevchanko, pendahulu Pato dengan kaos nomor 7. Shevchenko telah mencetak 76 gol dalam 128 pertandingan pertama buat Rossoneri. Barangkali itu menjadi sumber motivasi bagi sang striker Brasil.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)




0 komentar:
Posting Komentar