Tuah seorang Ibracadabra

Senin, 30 Mei 2011 0 komentar
Zlatan Ibrahimovic benar-benar membuktikan tuah-nya dengan menghadirkan gelar juara liga domestik kepada tim yang dia perkuat. Kali ini giliran AC Milan yang merasakan nikmat tersebut. Gelar scudetto ini juga sekaligus membuktikan tuah yang dimiliki Zlatan Ibrahimovic. "Saya bergabung di Milan untuk menjadi juara dan itu sudah saya lakukan. Saya sudah menjuarai liga bersama tiga klub terbesar di Italia. Sejauh ini saya sudah berkarir selama enam tahun di Italia dan saya memenangi gelar di setiap akhir musimnya," di kutip dari situs resmi AC Milan.

Namun untuk level Eropa seperti Liga Champions Ibra sering dianggap sebagai pembawa sial, ini terbukti dengan berprestasinya Ibra di tim yang ia bela saat berlaga di Liga Champions. Namun di pentas domestik, bomber berjuluk Ibracadabra ini mampu membuktikan diri sebagai jimat keberuntungan. Tercatat, setiap tim yang dibelanya sepanjang karir, Ibra selalu mampu menghadirkan gelar juara di pentas domestik.

Tercatat, dari lima tim yang dibelanya dalam delapan tahun terakhir, Ibra selalu mampu menghadirkan gelar juara. Pertama dilakukannya bersama Ajax Amsterdam saat menjuarai kompetisi Eredivise di musim 2003/2004. Namun, di kompetisi Eropa (Liga Champions), Ibra gagal membawa Ajax melewati fase grup.

Pindah ke Juventus, bomber jangkung ini langsung memberikan kontribusi besar dalam keberhasilan Juve meraih dua trofi sucetto secara beruntun (2004/2005 dan 2005/2006). Namun, kutukan yang sama terjadi di Liga Champions. Langkah Juve harus terhenti di babak perempatfinal.

Puas di Turin, Ibra memutuskan membelot ke Inter Milan dan bertahan selama tiga musim (2006-2009), di mana setiap musimnya Inter selalu mampu mengakhiri kompetisi sebagai juara. Sayangnya, di tiga kali kesempatan itu pula Ibra gagal membawa Inter berprestasi di Liga Champions.

Hengkang ke Barcelona pada musim 2009/2010, Ibra juga berhasil memberikan titel La Liga. Namun, Barca gagal berjaya di Liga Champions. Uniknya, mantan timnya Inter Milan, tim yang mengalahkan Barca di semifinal berhasil jadi juara setelah ditinggalkannya.

Terkini, Ibra memutuskan hengkang ke AC Milan dengan status pinjaman. Tuah ‘raja kompetisi domestik’ kembali dibuktikannya dengan mengantar Milan merebut scudetto ke-18. Sementara itu, kutukannya di Liga Champions juga berlanjut, dimana Milan hanya mampu melangkah hingga babak 16 besar. Justru, klub yang ditinggalkannya, Barcelona, berhasil melaju hingga final dan berpeluang menjadi juara Liga Champions musim ini.

Menyikapi kondisi tersebut, CEO Milan Adriano Galliani enggan memberikan komentarnya seputar kutukan Inter di Eropa. Namun, Galliani setuju bila Ibra disebut membawa berkah bagi Milan. Dalam kesempatan ini, Galliani juga mengindikasikan bahwa status bomber 29 tahun ini akan dipermanenkan Milan. “Tentang Zlatan Ibrahimovic? Ini merupakan gelar juara (domestik) kedelapannya secara berturut-turut. Ini merupakan tanda dari seorang pemain yang hebat.”

Ibrahimovic: Saya Akan Bertahan Lama Di AC Milan
Kini, Ibrahimovic menegaskan keinginannya bertahan dalam jangka panjang di San Siro. Ibra sendiri mengaku senang tinggal di San Siro, dan ia tak ingin kembali ke Barcelona pada musim panas mendatang. Milan punya opsi mempermanenkan Ibra dari Barcelona senilai €24 juta ketika masa peminjamannya berakhir.

“Saat pertama tiba di sini, saya menjanjikan scudetto dan sekali lagi saya menepati kata-kata saya. Mungkin beberapa pemain akan pergi musim depan, tapi pastinya bukan saya. Saya tak berniat hengkang karena ingin bertahan di Milan untuk waktu lama.”

"Kami adalah tim elite. Mereka bahkan bisa menang, meski tanpa kehadiran saya. Kami sempat melalui periode sulit, namun di akhir musim kami akhirnya keluar sebagai juara. Saya berharap bisa mencetak sejarah bersama Milan. Saya merada di sini seperti kampung halaman sendiri."

"Saya minta maaf karena mendapat sanksi lima pertandingan. Kini, kami harus segera fokus untuk Coppa Italia. Setelah itu, baru kita akan merayakan gelar bersama fans di San Siro."

Sacchi Sanjung Peran Zlatan Ibrahimovic Untuk Milan
Arrigo Sacchi memuji peran Zlatan Ibrahimovic dalam perjalanan AC Milan merebut scudetto Serie A Italia 2010/11. Striker pinjaman dari Barcelona itu membobol gawang lawan 14 kali dari 29 penampilan di Serie A musim ini.

“Kedatangan Ibrahimovic membawa euforia dalam lingkungan yang sebelumnya tertekan, baik di level klub maupun secara tim. Dia bermain bersama dan demi tim di keseluruhan wilayah lapangan. Ini tak hanya menguntungkan Milan, tapi juga dirinya sendiri,” Controcampo.

0 komentar:

Posting Komentar